Soal Anggota Satpol-PP Meninggal, Mantan Aktivis Unro Al-Juhri Minta Polres Lebak Usut Tuntas Dalang Aksi 23 September 2024.
Lebak, TARGETRILIS.ONLUNE - Menyikapi persoalan yang tengah ramai di perbincangkan di kalangan masyarakat Lebak terkait aksi demontrasi pada 23 September 2024 di depan gedung DPRD Lebak soal penolakan Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Lebak hingga menalan korban meninggal dunia anggota satpol-PP Lebak.
Unro Al-Juhri mantan aktivis pergerakan angkat bicara. Menurutnya, sebagai mantan aktivis pihaknya mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas terkait aksi unjuk anarkis 23 September 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Lebak yang mengakibatkan seorang anggota Satpol PP meninggal dunia.
"Bukan rahasia umum lagi, ada aktor intelektual yang mendanai aksi tersebut, bahkan aktornya diduga politisi yang sekarang sudah dilantik menjadi anggota DPRD Lebak Periode 2024 - 2029," kata Unro melalu keterangan tertulis yang diterima wartawan. Minggu 13 Oktober 2024.
Ia mendesak Polres Lebak untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.
"Penyidik harus objektif dan profesional siapapun yang terlibat harus ditangkap dan diadili. Yang sekarang menjadi tersangka hanyalah korban," imbuh Unro.
Ia juga minta Polisi harus memanggil siapapun yang memiliki konektivitas dalam gerakan penolakan dr. Juwita untuk menjadi Ketua DPRD Lebak.
"Saya setuju dengan anggota DPRD Banten Musa Weliansyah yang meminta agar penyidik dari Sat Reskrim Polres Lebak harus melibatkan tim dari Unit Siber Polda Banten untuk memudahkan penyelidikan mendapatkan petunjuk melalui transaksi elektronik komunikasi peserta aksi dan pihak-pihak lain yang memiliki konektivitas," pungkasnya.(lukman)
0 Komentar