Lebak.TARGETRILIS.ONLINE - Dengan adanya arelokasi pedagang kaki Lima(PKL) yang ada di pasar induk kota Rangkasbitung akan menolak keras di arelokasi ke pasar kandang sapi karena tempatnya yang tidak layak untuk jualan posisi nyapun di samping kuburan itu sudah pasti sepi penjual karna bukan jantung pasar induk kota Rangkasbitung.
Salahsatu seorang pedagang kaki Lima (PKL) yang ada di pasar induk kota Rangkasbitung Bos Wahyu yang biasa di sapa WH, Selain itu bangkol Menyampaikan kepada awak media targetrilis.online. Sebagai kontrol sosial bahwa para pedagang kaki lima pasar induk kota Rangkasbitung akan menolak keras, dengan adanya relokasi ke pasar kandang sapi yang tempat nya tidak memungkinkan atau tidak strategis dan itu pun di samping kuburan mau siap yang beli pa kuntilanak,Bobongkong,saya tidak mengerti kepada pemerintah yang ada di kabupaten Lebak,ujar Wahyu 01/09/2024.
Lanjut Wahyu,, mengatakan bahwa pemerintah kabupaten Lebak khusus nya dinas Disperindag perdagangan tidak ada musyawarah sebelum dengan para pedagang maupun semua pengurus pedagang kaki Lima(PKL) yang ada di pasar induk kota Rangkasbitung seharusnya sebelum pembangunan atau arelokasi pasar harus ada diskusi dan harus di uji kelayakan nya untuk pasar jangan se enak nya untuk meng alokasikan para pedagang karna kami masyarakat kecil yang butuh mencari Rizki selayaknya, untuk keluarga kami biar tidak terlantar untuk makan masa kami ini mau di tindas dengan kewenangan atau jangan-jangan mau mengambil keuntungan sendiri lucu ini orang-orang yang punya kepentingan sendiri ucap Wahyu.
Terkomfirmasi bawah pihak Dinas memberikan pernyataan bahwa pihak Dinas akan melakukan pemindahan pedagang kaki Lima PKL di rencanakan bulan Desember tahun 2024.
Atang Solihin yang suka di sapa (Bangkol)mengatakan bahwa saya selalu pengurus PKL lebih mempertegas lagi bahwa PKL tetap akan menolak untuk di arelokasi atau di pindahkan ke pasar kandang sapi yang tempatnya tidak strategis untuk jualan walaupun itu secara di paksakan karna para PKL merasa kurang lebih 20 tahun kebelakang PKL melakukan pembayaran Retribusi ke pemerintah jadi kenapa sekarang harus di pindahkan paksa setelah sekian lama pemerintah daerah menerima Retribusi dari PKL jadi lebih baik kenapa tidak,pemerintah duduk bareng kembali dengan para PKL,kata Bangkol selaku pengurus pedagang kaki Lima PKL.ujarnya,(Asp)
2 Komentar
Retribusi apa yang masuk ke pemerintah? Buktinya PKL yang berada di pasar induk hampir 24 jam berdiri, yang notabene hanya membeli lapak 3 jt rp, dan membayar sewa receh 15 rb perak, sedangkan iuran asosiasi banyak dari berbagai pihak, giliran mau di pindah terika teriak, apa kabar BOS yang mempunyai ruko di dalam pasar induk, ya g beli nya ratusan juta, tapi malah banyak yang kosong dan gulung tikar karena adanya PKL yang hampor 24 jam adanya, PUNGLIBERKEDOK ASOSIASI
BalasHapusJANGAN CUMA BACOT BERKOAR PIKIRKAN MEREKA YANG BERADA DI DALAM PASAR YANG MEMBELI TOKO, BUKAN MURAH KAYA MEREKA PKL KAUM RECEHAN, YANG MENGATASNAMAKAN ASOSIASI TERNYATA UNTUK PERUT SENDIRI!!!
BalasHapusGILIRAN MAU DI PINDAH BERKOAR, UDAH JELAS SALAH! JALAN UMUM. BUKANUNTUK BERDAGANG!!!, DI BENAHI KE TEMPAT YANG LEBIH LAYAK BERKOAR, SDM RENDAH!!